Seorang guru besar dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berinisial Prof B diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa mahasiswinya.
Sejauh ini sudah ada dua mahasiswi yang diduga menjadi korban nafsu buas Prof B.
Mengutip kendariinfo.com, korban pertama melaporkan Prof B ke polisi pada 17 Juli 2022, lalu ke Dewan Kehormatan Kode Etik dan Disiplin (DKKED) UHO pada 20 Juli.
Kemudian, korban kedua hanya melaporkan Prof B ke DKKED UHO pada Rabu 27 Juli lalu.
Menurut Ketua DKKED UHO La Iru, dugaan pelecehan ini motifnya antara kasus pertama dan kedua mirip, bahkan tempat kejadiannya sama.
La Iru menuturkan, korban mengaku mengalami pelecehan pada 2021 lalu, ketika masih duduk di semester dua dan bertemu Prof B seorang diri. Dalam pertemuan itu, korban diduga telah dinodai oleh Prof B.
“Kejadiannya tahun 2021, waktu korban masih semester dua. Dia tidak jelas juga tanggal berapa, di situ dia menyebut semester dua,” kata La Iru, seperti dikutip pada Selasa 2 Agustus 2022.
Pemeriksaan kasus kedua juga sudah dilaksanakan pada Senin 1 Agustus 2022 sekitar pukul 15.00 WITA. La Iru berkata, setelah itu pihaknya memanggil Prof B untuk diperiksa, dan sang guru besar membantah telah melecehkan para korban.
“Kami sedang berupaya mencari bukti tambahan karena terlapor tidak mengaku. Kalau dulu tidak mengaku juga hingga akhirnya kita panggil saksi, ini tidak ada,” ujar La Iru.***
Disadur dari www.reqnews.com