EQUATOR-TV.COM , REQnews – Presiden Joko Widodo mengatakan, konflik sengketa tanah di Indonesia saat ini dalam kondisi mengerikan.
Akibat sengketa tanah, masyarakat bisa hilang kendali hingga saling bunuh.
“Kalau sudah menyangkut tanah itu mengerikan, bisa berantem saling bunuh karena menyangkut hal yang sangat prinsip’,” kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Kamis 1 Desember 2022.
“Inilah yang harus kita hindari agar konflik tanah, sekali lagi, sengketa tanah itu bisa segera diselesaikan dengan memberikan sertifikat sebagai tanda bukti hak hukum atas tanah kepada rakyat,” ucapnya menambahkan.
Jokowi mengapresiasi Kementerian ATR/BPN dalam menerbitkan sertifikat tanah untuk rakyat, sehingga sengketa dan konflik tanah bisa dicegah dan diselesaikan.
Terbaru, salah satu konflik agraria yang berhasil diselesaikan adalah lahan suku Anak Dalam di Jambi yang telah berlangsung selama 35 tahun.
“Saya juga senang urusan dengan suku Anak Dalam ini sudah lebih dari 35 tahun, betul Pak? Benar? Lebih dari 35 tahun enggak rampung-rampung. Memang sulit kalau sudah sengketa hukum itu sulit, menghabiskan tenaga, menghabiskan uang, menghabiskan pikiran, betul-betul sulit,” ucap Jokowi, seperti dikutip dari Merdeka.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut konflik tanah serupa tidak hanya terjadi di suku Anak Dalam saja, sehingga menjadi masalah besar yang harus dituntaskan.
“Kalau duduk di kantor ya enggak akan selesai-selesai sampai kapan pun. Sengketa seperti ini banyak sekali, tidak hanya suku Anak Dalam saja. Inilah problem besar pertanahan kita,” ujarnya.***(08)
Disadur dari www.reqnews.com