EQUATOR-TV, BULUNGAN – Sebanyak 148 peserta yang terdiri dari 74 kepala desa dan 74 ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Bulungan, mengikuti Rakor selama dua hari, dimulai sejak Rabu (11/6/25), di Aula Rumah Jabatan Bupati Bulungan, Jl.Jelarai Raya, Tanjung Selor.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si, yang menekankan pentingnya penyelarasan dokumen perencanaan di tingkat desa, yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), agar sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bulungan periode 2025–2029 yang tengah disusun.
Penyelarasan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Bulungan Nomor 100.3.4.2/407/DPMD-III tanggal 23 Mei 2025. Surat edaran tersebut mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100.3.5.5/2625/SJ tentang penyesuaian masa jabatan kepala desa dan anggota BPD, yang kini diperpanjang menjadi delapan tahun. Perubahan tersebut berdampak langsung pada keharusan untuk menyesuaikan RPJMDes agar relevan dengan masa jabatan yang baru.
Bupati menegaskan bahwa Rakor ini bukan sekadar kegiatan tahunan rutin, melainkan forum penting untuk membangun kesamaan arah antara pemerintah desa dan pemerintah daerah, dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan pembangunan.
Seluruh desa harus menjadi bagian integral dari visi pembangunan daerah, bukan berjalan sendiri-sendiri. Bupati Syarwani juga mengingatkan soal pengelolaan keuangan desa kedepan, akan diarahkan sepenuhnya ke sistem digitalisasi. Langkah ini diambil guna meningkatkan transparansi serta meminimalisir potensi penyimpangan. Dalam hal pengawasan, tidak hanya Inspektorat Daerah yang berperan, tetapi juga lembaga eksternal lainnya.
Untuk itu, Pemerintah Desa diimbau agar tidak ragu melakukan konsultasi kepada Inspektorat maupun dinas terkait bila menghadapi kendala atau ketidakpahaman dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum di kemudian hari.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara desa dan daerah dapat semakin kuat, sehingga pembangunan di Kabupaten Bulungan dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. (Adv.Bul)