EQUATOR TV, BULUNGAN – Pembangunan ekonomi yang lebih produktif, inklusif serta berkelanjutan, menjadi arah setiap perencanaan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappedalitbang Kaltara, Dian Suryanata, MT saat ditemui Tim Liputan pada Selasa pagi (23/9/2025), di ruang kerjanya.
Menurut Dian, Pemprov Kaltara sudah menyusun dua dokumen penting tahun lalu, yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun. Keduanya menjadi panduan utama perangkat daerah dalam menjalankan pembangunan.
“Di dalam dokumen itu kita tekankan pembangunan Kaltara harus lebih inklusif dan berkarakter hijau. Itu bukan sekadar jargon, tapi sudah berdasarkan data dan analisa waktu penyusunan dokumen,” jelasnya.
Arah pembangunan juga mengacu pada visi Gubernur Kaltara, yakni Fondasi Transformasi Kalimantan Utara sebagai Beranda Depan NKRI yang maju, makmur, dan berkelanjutan.
Dari visi itu diturunkan menjadi delapan misi pembangunan, salah satunya mewujudkan transformasi ekonomi daerah yang berkelanjutan.
“Dokumen RPJPD dan RPJMD ini jadi pegangan perangkat daerah untuk memastikan pembangunan benar-benar sesuai arah yang ditetapkan,” ujarnya.
Target pembangunan ditetapkan dalam beberapa tahapan, mulai dari target tahunan yang dituangkan dalam RKPD, hingga target jangka menengah lima tahunan pada 2029.
“Di 2029 nanti kita akan evaluasi apakah indikator yang sudah ditetapkan tercapai atau belum,” tambahnya. Ia berharap seluruh perangkat daerah dapat konsisten menjalankan misi pembangunan tersebut agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. (RT)