EQUATOR-TV.COM , REQNews.com — Bom meledak di kawasan perbelanjaan Istanbul, ibu kota Turkiye, Minggu 13 November, menewaskan enam orang dan melukai 53 orang.
“Saya berada 50 meter dari lokasi ledakan, dan saya melihat tiga atau empat orang tergeletak,” kata Cemal Denizci (57), salah satu saksi mata.
“Orang-orang berlarian sambil berteriak, panik. Asap hitam membumbung dari lokasi ledakan,” lanjutnya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut ledakan itu serangan keji. “Ledakan itu menewaskan enam orang dan melukai 53,” kata Erdogan.
Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab, namun Turki punya pengalaman diserang kelompok-kelompok Islam dan separatis Kurdi.
Antara 2015-2016 Istiklal Avenue, pusat perbelanjaan populer di Istanbul, beberapa kali menjadi sasaran penyerangan. Selain Istanbul, Ankara juga beberapa kali diguncang bom.
Pihak yang melulu dipersalahkan adalah Negara Islam (IS) dan militan Kurdi. Serangan bom itu menewakan sedikitnya 500 orang dan melukai 2000.
Ledakan Minggu terjadi pukul 16:00. Gambar yang diposting di media sosial memperlihatkan ledakan memunculkan api, memicu kepanikan, dan orang-orang berlarian ke segala arah.
Kawah hitam besar tercipta di lokasi ledakan, dengan tubuh-tubuh bergelimpangan.
Istiklal terletak di distrik bersejarah Beyoglu, dan area pejalan kaki sepanjang 1,4 kilometer paling terkenal. Area dilintasi jalur trem tua, dengan deretan toko dan restoran. Selama akhir pekan, pengunjung menggunakan trem.***(08)
Disadur dari www.reqnews.com
https://www.reqnews.com/read/news/56953/bom-di-pusat-perbelanjaan-istanbul-enam-tewas-dan-53-terluka