EQUATOR-TV.COM – TARAKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan, kembali gelar FGD-II pada Kamis pagi (091123), di Ruang Imbaya Pemkot Tarakan.
FGD II yang digelar dalam rangka Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana 2023 ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan – Yonsep.
Pada FGD II ini disampaikan beberapa materi dari Universitas Borneo Tarakan, yaitu yang pertama tentang : “Ringkasan Eksekutif Isu Strategis Potensi Ancaman Bencana Di Kota Tarakan”, kemudian dilanjutkan materi kedua tentang “Pemaduan Program dan Kegiatan PB Dalam Rencana Aksi Di Kota Tarakan” , serta materi ketiga tentang “Hasil Pemetaan Kawasan Resiko Bencana Di Kota Tarakan”.
FGD II yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pencegahan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan – Budi Soenjoto ini, dihadiri oleh perwakilan Pemerintah dan berbagai instansi, pemantau bencana, perwakilan Lantamal XIII, Kodim 0907, Polres Tarakan, Lanud Anang Busro Tarakan, BMKG, perwakilan akademisi, media massa, serta perwakilan dunia usaha dan masyarakat sipil, yang hadir untuk berdiskusi dan berkontribusi dalam penyusunan rencana penanggulangan bencana yang digelar sejak pagi.
Hasil dari FGD ini, tentunya akan menjadi dasar bagi BPBD Kota Tarakan dalam menyusun rencana aksi dari beberapa isu yang dianggap prioritas sebagai sebuah rencana aksi. “Bencana tanah longsor dan kebakaran hutan serta lahan, adalah 2 isu yang sempat dibahas pada FGD I lalu”, ujar Budi dalam Pidatonya di forum FGD ini. “Selanjutnya bila 2 hal tersebut disepakati sebagai isu prioritas, BPBD Kota Tarakan akan fokus menerbitkan kebijakan sekaligus alokasi anggaran pada hal ini, mencakup langkah-langkah konkret dalam memitigasi dampak bencana, memperkuat kesiapsiagaan masyarakat, dan meningkatkan koordinasi lintas sektor”, imbuhnya.
FGD ini selanjutnya akan kembali dilanjutkan pada kegiatan FGD III mendatang, sebagai sebuah kesimpulan akhir dari Forum Diskusi Daerah yang digelar oleh BPBD Kota Tarakan.