EQUATOR-TV, TARAKAN – Masih dalam rangkaian kegiatan Rapat Teknis Optimasi Lahan, pada hari kedua, Kamis pagi (04/12/2024), Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, kembali hadirkan narasumber dari BPPSDM Pertanian- Kementan RI, Prof.Ir.Muhamad Arsyad, SP, M.Si, Ph.D, yang memberikan paparan terkait Program Optimasi Lahan di Kalimantan Utara, dan juga Brigjen TNI Putra Widiastawa, selaku Ketua Koordinator Pelaksana Satuan Tugas Swasembada Pangan Kaltara.
Tampak hadir juga Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara, Ir.Heri Rudiyono, M.Si. Menurutnya, Optimasi Lahan kali ini ditujukan untuk membantu para petani kita. “Makanya kita dorong dengan adanya kegiatan optimasi ini, petani kita bantu, karena terkadang petani ada kekurangan modal, dengan adanya optimasi lahan ini, kita bisa membantu para petani, meski tidak seratus persen, namun menyesuaikan kemampuan yang ada”, ujar Heri. “Bantuan ini juga sebagai trigger, sehingga petani tidak kesulitan dalam memulai budidaya, guna meningkatkan produktivitas, ” imbuhnya.
Saat disinggung soal ketersediaan beras bagi Kaltara, Heri menjelaskan prosentase di setiap kabupaten/kota yang ada. “Sekarang kita sudah 60 persen, di Bulungan sudah 75 persen tercukupi, sisanya 25 persen. Nah, tinggal nanti kita memikirkan yang di Tarakan, karena di Tarakan masih dicover oleh kabupaten di sekitarnya, “ujar Heri.
Lebih jauh lagi, Heri juga menyebut soal kendala iklim untuk menciptakan kualitas yang premium, dikarenakan curah hujan yang tinggi, sehingga petani untuk menjemur terkadang mengalami kendala. Oleh karenanya DPKP Kaltara mendorong petani, melalui penggunaan mesin-mesin pengering. Demikian pula halnya dengan masalah pupuk, dapat dipastikan bahwa untuk Kaltara tidak ada masalah yang berarti.
Oleh karenanya, DPKP Kaltara berharap Kalimantan Utara dapat segera mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat. “Saya targetkan 2026 untuk Kaltara. 2026 harus sudah swasembada, makanya untuk kabupaten/kota apa masalah mereka, kita urai kita dorong, salah satu percepatannya melalui optimasi cetak sawah kan gitu”, tutupnya.