EQUATOR TV- TARAKAN – Keputusan pemerintah untuk menghapus BPJS Kesehatan kelas I hingga III mulai 31 Juni 2025 mendatang, hingga kini masih menuai berbagai reaksi dari masyarakat, khususnya warga Tarakan. Banyak warga yang terkejut, sementara ada juga yang merasa khawatir dengan dampak yang akan ditimbulkan.
Beragam tanggapan dari warga Tarakan, disampaikan pada Tim Liputan Equator TV, pada Jumat siang (3/1/25) saat sedang menunggu antrian di Rumah Sakit Umum dr.Jusuf SK di Tarakan.
Beragam komentar warga, pengguna kartu BPJS kelas I hingga kelas III terkait wacana ini. Banyak dari mereka yang kurang setuju akan kebijakan baru tersebut.
Salah satunya, Ani-warga Tarakan yang selama ini terdaftar di BPJS kelas III. “Saya bingung dan khawatir kalau kelas ini dihapus. Biaya kesehatan saya pasti akan naik, dan saya tidak tahu gimana caranya menyesuaikan, selama ini BPJS banyak membantu, dan siapa yang bisa membantu jika kita butuh pelayanan BPJS, kalau ada keluarga saya kritis atau ingin berobat tanpa keluar biaya”, ujar Ani.
Hal senada juga disampaikan Samriatun, pengguna BPJS Kelas II. “Saya bukan satu-satunya yang merasa cemas, banyak orang yang penghasilannya rendah, pasti merasakan hal yang sama”, ujar Samriatun. Ia berharap Pemerintah meniadakan rencana penghapusan ini.
Banyak komentar negatif warga soal kebijakan yang dinilai oleh sebagian pengguna BPJS membuat mereka cemas.
Wacana kebijakan baru ini, pada dasarnya diambil oleh Pemerintah guna menciptakan sistem kesehatan yang lebih efisien dan lebih merata. Pemerintah menekankan pentingnya beralih ke program kesehatan lainnya yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
Meski begitu, masih banyak warga yang tetap merasa khawatir tentang biaya pengobatan di masa depan. Banyak yang berharap pemerintah akan memberikan solusi lain bagi mereka yang nantinya akan terdampak, akibat penerapan kebijakan baru ini.
Diprediksi hingga 31 Juni 2025 mendatang, isu ini akan terus menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat, dengan harapan masih akan ada kebijakan baru yang lainnya yang dinilai lebih berpihak pada semua masyarakat.(IK)